I aku bukan orang gila, saudara tapi anak-anak kecil mengejek orang-orang tertawa ketika kukatakan kepada mereka: aku temanmu beberapa anak berlari ketakutan yang lain tiba melempari batu II aku menangis di bawah trembesi di atas dahan kudengar seekor burung bernyanyi anak-anak berkata: lucu benar orang gila itu hari muput menangis tersedu-sedu orang-orang yang lewat di jalan berkata pelan: orang itu sudah jadi gila sebab terlalu berat menapsir makna dunia III sekarang kususuri saja sepanjang jalan raya sambil bernyanyi : aku bukan orang gila lewat pintu serta lewat jendela nampak orang-orang menggelengkan kepala mereka: kasihan orang yang dulu terlampau sabar itu roda berputar, dan ia jadi begitu IV kupukul tong sampah dan tiang listrik kunyanyikan lagu-lagu tentang lapar yang menarik kalau hari ini aku tak makan lagi jadi genap sudah berpuasa dalam tiga hari Tapi pasar audah sepi, sayang sekali tak ada lagi yang memberikan nasi Kemana aku mesti pergi, ke mana lagi V Orang itu sudah lama gila, kata mereka Tapi hari ini begitu pucat nampaknya Apa kiranya yang telah terjadi padanya Akan kukatakan panda mereka: aku tidak gila! Aku Orang lapar, saudara VI Kudengar berkata seorang ibu: Jangan kalian ganggu orang gila itu, anakku Nanti kalian semua. diburu Orang kota semua telah mengadaĆ¢€”ada, aduhai Menuduhku seorang yang sudah gila Aku toh cuma menaangis tanpa alasan Tertawa-tawa sepanjang jalan Dan lewat jandela, tergeleng kepala mereka: Kurus Benar sejak dia jadi gila |
Selasa, 31 Maret 2015
SAJAK ORANG GILA By Saparadi Djoko Damong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sangar !!!
BalasHapus